LOKAL  

Ikut Mencari Remis Bersama Kakeknya, Seorang Bocah Hilang Diduga Diterkam Buaya

Ilustrasi Diterkam Buaya. (Foto. Kalteng Today)

PONTIANAK MEDIA CO.ID, Mempawah- Seorang anak berinisial AR (14)  tahun menjadi korban tikaman seekor buaya pada saat mencari kerang remis bersama kakeknya di pesisir Pulau Panjang sekitaran Muara Jungkat, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah pada Sabtu (15/07/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam video yang sempat direkam melalui handphone milik salah satu warga beredar di laman Instagram @pontianakkeras.id memperlihatkan bahwa korban AR telah diterkam dan dibawa oleh seekor buaya ke tengah muara.

Menurut keterangan kakek korban bernama Budin mengatakan bahwa ia bersama cucunya hendak mencari kerang remis di pesisir pulau panjang area Muara Jungkat menggunakan sampan sekitar pukul 06.00 WIB.

BN menjelaskan saat itu dirinya sedang mengumpulkan beberapa kerang remis hasil tangkapanya dari pesisir pulau dan mendegar jeritan cucunya AR yang telah diterkam oleh seekor buaya saat ia menengok ke belakang.

” Saya masih ke tepi, teriak dia manggil saya “tok” kata dia, masih sempat dia manggil datok,” katanya.

Budin menuturkan saat itu cucunya berada di dalam air dan hendak naik ke atas sampan datoknya.

” Di air pas cucu saya mau naik sampan dan buaya itu nyambar, masih sempat dia neriak datok dan itu yang saya sedih,” tuturnya.

Sontak mendegar kejadian tersebut beberapa warga langsung turun dalam melakukan pencarian korban AR di sekitaran pesisir pulau panjang hingga ke muara jungkat yang dibantu personil dari Polairud, Basarnas, dan TNI Angkatan Laut.

Terkait kejadian tersebut, Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra mengungkapkan diduga korban ditarik oleh buaya sampai dengan saat ini belum ditemukan, kemungkinan tenggelam diserang buaya.

Made menerangkan saat ini pihaknya tengah berupaya dalam mencari korban AR dengan menggunakan segala sarana yang ada dan menyisir sekitaran pulau panjang dan muara jungkat dimana korban tersebut dibawa oleh buaya.

“Tim rescue dibekali peralatan evakuasi, medis, komunikasi, pal aqua eye,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *